Mataram NTB - Wakil Walikota Mataram TGH Mujiburrahman didampingi Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kota Mataram L. Martawang melaksanakan rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTB Heru Saptaji, yang dilaksanakan melalui video confrence yang bertempat di Ruang Kenari Kantor Walikota Mataram, Selasa (01/03/2022).
Rapat tersebut juga dihadiri oleh perwakilan kepala daerah se NTB, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polresta Mataram, serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Mataram yang terkait.
Dalam penyampainnya, Kepala BI Perwakilan NTB Heru Saptaji mengatakan hal-hal penting yang perlu diatensi tim TPID setiap daerah untuk mengantisipasi inflasi selama gelaran MotoGP:
Pertama, interkonektivitas antar daerah se-Provinsi NTB untuk memastikan suplai stok dari daerah lain; Kedua, tetap memantau harga kebutuhan pokok seperti beras, bawang merah, minyak goreng, daging sapi untuk menjaga kebutuhan masyarakat; Ketiga, tim Satgas Pangan bersama Pemerintah Daerah memantau, melaksanakan sidak, ataupun melaksanakan operasi pasar jika dibutuhkan untuk memastikan harga yang wajar untuk masyarakat;
Keempat, Asosiasi Pedagang juga berperan untuk memastikan stok dan harga yang kompetitif dan wajar; Kelima, dapat disampaikan stabilitas ekonomi akan mendorong pencapian pertumbuhan ekonomi di angka 4-5% dengan inflasi 1-3 %; Keenam, Perlu dicermati adanya Administrative Price dari Pemerintah Pusat berupa rencana kenaikan BBM dan Tarif Dasar Listrik yang akan memicu Inflasi dengan melakukan upaya pengendalian Volatile Food berada pada tingkat deflasi, karena setelah gelaranMotoGP Mandalika 2022, selanjutnya akan memasuki bulan Ramadhan dan perayaan lebaran, yang mana kebutuhan masyarakat juga akan meningkat: Ketujuh, Kampung Tanggap inflasi Kota Mataram merupakan contoh yang baik dalam mengantisipasi inflasi daerah dan sebagai bentuk apresiasi BI Perwakilan NTB akan berkunjung ke kampung tersebut.
Sementara itu, Wakil Walikota Mataram TGH Mujiburrahman menjelaskan selama ini Pemerintah Kota Mataram menerapkan strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Stok/Pasokan, Kelancaran Distribusi, Komunikasi Yang Efektif) dalam menyelesaikan masalah inflasi di Kota Mataram
Pertama, Keterjangakaun Harga, melaksanakana pemantauan dan sidak pasar, jika memungkinakan dilaksanakan juga operasi pasar yang bertujuan untuk menjalankan program pemerataan satu harga.
Kedua, Ketersediaan Stok, sebagai upaya melakukan pemantauan pada ketersediaan pangan strategis dan bahan pokok.
Pemenuhan logistik di daerah dengan meningkatkan produksi pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan serta cadangan pangan yang memadai. Salah satunya dari peningkatan produksi hortikultura adalah dengan bercocok tanam sayur-sayuran, buah-buahan ataupun tanaman hias dengan pemanfaatan pekarangan rumah melalui kegiatan Kampung Tanggap Inflasi, dimana pemerintah Kota Mataram memperkenalkan dan mengedukasi serta mengajak masyarakat menyediakan kebutuhan pangan secara mandiri, disamping dapat berkonstribusi dalam mengendalikan inflasi daerah di Kota Mataram, bahkan bisa bernilai ekonomi dengan meningkatkan pendapatan keluarga dari menjual hasil panen dan olahannya.
Ketiga, Kelancaran Distribusi, Memastikan kelancaran distribusi, pengawasan dilakukan bersama Polresta Mataram/Satgas Pangan, instansi terkait dan kerjasama antar pemda.
Dampak dari pandemi Corona Virus Desease-19 (Covid-19) yang terjadi saat ini tidak hanya mempengaruhi aspek kesehatan, namun juga mempengaruhi aspek sosial masyarakat dan aspek perekonomian daerah, hal ini tentunya berdampak terhadap aktivitas ekonomi dan produktifitas masyarakat, oleh sebab itu pemerintah mengambil langkah-langkah pencegahan.
“Keempat, Komunikasi yang efektif, dalam upaya pelaksanaan pengendalian inflasi di Kota Mataram, diperlukan komunikasi yang efektif. Oleh karenanya dibutuhkan sinergi antar instansi terkait di lingkup Pemkot Mataram maupun dengan stakeholders yang lain.”Ungkapnya.
Dengan menerapkan strategi yang sama selama gelaran MotoGP Mandalika 2022, diharapkan pertumbuhan ekonomi Kota Mataram dapat meningkat dengan angka inflasi yang terkendali.(Adbravo)